Bengkayang, Kalbar – Dalam semangat mendukung ketahanan pangan nasional, Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., bersama Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si., dan jajaran Pju Polda Kalbar, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkayang, Selasa 06/05/25.
Kunjungan tersebut mencakup peninjauan lahan jagung produktif serta pembangunan pabrik pengolahan jagung “Pangan Merah Putih”.
Kegiatan diawali dengan pengecekan lahan jagung seluas mencapai 50 hektar milik Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Harry Hadisoemantri di Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo. Lahan ini diproyeksikan sebagai pusat Panen Raya Jagung Serentak Tahap II, yang akan digelar pada 31 Mei hingga 6 Juni 2025, dalam rangka program Gerakan Tanam (Gertam) Jagung Serentak 1 Juta Hektar.
“Pertumbuhan jagung di lahan ini sangat baik. Ini menjadi bukti nyata sinergi TNI AU-Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Kapolda Kalbar.
Ia juga mendorong optimalisasi pola tanam tumpang sari dengan kedelai di setiap sela-sela jagung untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
Selain meninjau perkembangan tanaman, rombongan juga mendengar langsung kendala di lapangan dan memberikan arahan kepada para petugas pertanian dan kelompok tani.
Sekitar pukul 10.30 WIB, rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi pembangunan Pabrik Pengolahan Jagung “Pangan Merah Putih” di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 6 hektar ini dirancang mampu mengolah hingga 300 ton jagung per hari dan memiliki gudang berkapasitas 5.000 ton.
Pembangunan pabrik dipimpin oleh Direktur PT. Pangan Merah Putih Ras Borneo Nusantara, Doringo Dorado Tarnod. Doringo optimistis pabrik ini akan menjadi pusat distribusi hasil jagung petani lokal dan meningkatkan nilai ekonomi daerah.
Selain itu, salah satu bentuk dukungan Polri melalui Polres Bengkayang terhadap program ketahanan pangan ini adalah melalui kemitraan dengan Koperasi Produsen Teguh Sejahtera Bengkayang. Koperasi ini menjalin kemitraan strategis dengan kelompok tani, Dinas Pertanian, Lanud Harry Hadisoemantri, dan pihak swasta, melalui sistem permodalan berbentuk barang dan jasa berbasis bagi hasil yang adil.
Sinergi antara TNI AU, Polri, Dinas Pertanian, masyarakat, dan pihak swasta ini menjadi harapan besar bagi masa depan pertanian Kalbar menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan petani lokal.
Agus maharona