Landak, Personel Polsek Kuala Behe Aipda Andri, Aipda H.C Simatupang dan Bripka Samsul Anwar, monitoring kegiatan adat pemasangan Balala Tutup Saka yang dilaksanakan di rumah Radakng Kecamatan Kuala Behe, tepatnya di Dusun Sejaya Desa Kuala Behe Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak, berjalan aman dan lancar, Jumat (23/05/2025).
Acara adat tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting yang ada di Kecamatan Kuala Behe seperti Sekcam Kuala Behe, Ketua DAD Kecamatan Kuala Behe, Temengung Kecamatan Kuala Behe Kades Kuala Behe, tokoh adat Kecamatan Kuala Behe serta masyarakat Kuala Behe.
Kehadiran Polsek dalam acara adat Balala/Bapantang Nagari merupakan bentuk dukungan dan kerjasama antara aparat keamanan dengan masyarakat dalam menjaga kelancaran dan keamanan kegiatan adat yang memiliki nilai budaya penting.
Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho S.H, S.I.K., melalui Kapolsek Kuala Behe IPDA Donny Pati Pratama Yolanda menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat yang telah menjaga kelancaran dan ketertiban acara. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama dan partisipasi seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan adat ini. Tradisi seperti ini sangat penting untuk dilestarikan, dan dukungan dari seluruh pihak sangatlah berarti,” ujarnya
Ipda Donny menambahkan bahwa pihak kepolisian akan selalu siap mendukung dan mengamankan setiap kegiatan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat. “Kami akan selalu hadir untuk memastikan setiap kegiatan adat berjalan dengan aman dan tertib. Mari kita terus bersama-sama menjaga tradisi ini agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tambahnya.
“Mari warga kecamatan Kuala Behe kita dukung bersama kegiatan adat Balala ini dengan tidak keluar rumah ataupun melakukan aktivitas diluar rumah saat adat Balala berlangsung sampai buka Saka pada pukul 18:00 wib besok hari”, Pungkas Kapolsek.
Kegiatan adat yang dilaksanakan berupa pemasangan Pantang, yang dimulai pada pukul 18.00 WIB hari ini dan akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB esok hari.
Situasi selama acara berlangsung tetap kondusif, mencerminkan kerjasama dan semangat gotong royong masyarakat setempat dalam melestarikan tradisi dan adat budaya.
Agus maharona
