Sambas – Dalam rangka pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Kapuas Tahun 2025, Polres Sambas menggelar Apel Gelar Pasukan pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 07.40 WIB di halaman Mapolres Sambas. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K., S.H., M.H.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah dan perwakilan lintas instansi, di antaranya Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I., M.H., anggota DPRD Sambas H. Anno, perwakilan Dandim 1208/Sambas, Kejaksaan Negeri Sambas, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, Jasa Raharja, serta para pejabat utama Polres Sambas dan para Kapolsek jajaran.
Adapun pasukan yang mengikuti apel terdiri dari unsur TNI, Polri, Sat Pol PP, Dishub, serta perwakilan instansi lainnya yang tergabung dalam pleton gabungan.
Dalam amanatnya, Kapolres Sambas menegaskan bahwa Operasi Patuh Kapuas 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, dengan melibatkan 510 personel di seluruh jajaran Polda Kalbar, termasuk 29 personel dari Polres Sambas.
Kapolres menyampaikan beberapa penekanan penting kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi, antara lain:
Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan humanis, tanpa tindakan arogan.
Petakan daerah rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas untuk penempatan personel secara tepat.
Maksimalkan edukasi dan sosialisasi melalui berbagai media komunikasi.
Utamakan keselamatan petugas dan masyarakat dalam setiap pelaksanaan tugas.
Jaga sinergitas dengan TNI, Dishub, Sat Pol PP, Jasa Raharja dan stakeholder lainnya.
Laksanakan tugas dengan integritas, dan jadilah teladan berlalu lintas di tengah masyarakat.
Apel ini menjadi bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana pendukung, guna memastikan Operasi Patuh Kapuas 2025 berjalan aman, lancar, dan kondusif. Kegiatan ditutup sekitar pukul 08.05 WIB dalam suasana tertib dan aman.
Operasi ini bertujuan menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah hukum Polres Sambas.
Agus maharona