Pontianak – Kodam XII/Tanjungpura mengajak masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah menyaksikan film “Believe-The Ultimate Battle”.
Ajakan resmi tersebut disampaikan Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Eko Wardono pada hari ini Selasa (15/7/2025) di Media Center Kodam XII/Tpr.
“Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 24 Juli 2025. Sebuah tontonan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan menyentuh sisi terdalam kemanusiaan kita,” kata Kolonel Eko Wardono.
Untuk diketahui film Believe: The Ultimate Battle bukan sekadar tontonan aksi militer. Ia adalah kisah mendalam tentang perjuangan batin seorang anak manusia yang terlahir dari luka keluarga, tumbuh dalam kemiskinan, dan akhirnya menjelma menjadi pemimpin militer yang dihormati.
Diangkat dari kisah nyata prajurit Tentara Nasional Indonesia, film ini membawa pesan moral yang kuat tentang pengorbanan, keteguhan hati, dan keyakinan.
Awal yang Penuh Luka dan Penyangkalan
Alur cerita film ini berpusat pada karakter Agus, seorang pemuda yang tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah dalam hidupnya. Ayahnya, Dedy Unadi, adalah seorang prajurit yang lebih sering berada di medan perang daripada di rumah.
Ketidakhadiran sang ayah menimbulkan jarak emosional yang dalam antara mereka berdua. Agus tumbuh dengan rasa kecewa dan marah, tidak memahami alasan pengabdian ayahnya pada negara.
Ia melihat ayahnya bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai sosok yang meninggalkannya di masa-masa penting dalam hidup.
Konflik batin Agus semakin dalam saat ia menghadapi kerasnya kehidupan. Hidup dalam keterbatasan ekonomi dan ketidakpastian masa depan membuatnya kerap menyalahkan keadaan, bahkan memandang ayahnya sebagai penyebab semua penderitaan.
Namun semua berubah ketika sang ayah gugur dalam tugas. Peristiwa ini menjadi titik balik yang menyentuh sekaligus menggugah kesadaran Agus.
Menemukan Makna Keberanian
Setelah kepergian sang ayah, Agus mulai menggali kisah hidup Dedy Unadi. Dalam proses mengenal lebih jauh ayahnya, ia justru menemukan nilai-nilai mulia tentang pengorbanan, keberanian, dan cinta terhadap bangsa.
Hal ini membangkitkan semangat baru dalam dirinya untuk menempuh jalan yang sama, meski awalnya penuh keraguan.
Perjalanan Agus menuju dunia militer bukan perkara mudah. Ia harus menempuh pelatihan keras, menghadapi stigma, bahkan berhadapan dengan musuh yang merepresentasikan konflik batin dan trauma masa lalunya.
Film ini menggambarkan bagaimana perjuangan fisik di medan perang ternyata tidak seberat perjuangan melawan keraguan dan amarah di dalam diri sendiri.
Dukungan dan Harapan dari Orang Sekitar
Dalam alur film, karakter Evi yang diperankan Adinda Thomas hadir sebagai pendamping setia Agus. Ia menjadi pengingat bahwa cinta dan dukungan moral dapat menguatkan seseorang melewati badai kehidupan.
Di sisi lain, peran ibu mertua yang bijak, diperankan oleh Maudy Koesnaedi, menambah kedalaman nilai-nilai kekeluargaan dalam cerita.
Sosok-sosok ini memperkaya perjalanan emosional Agus dan membantu membentuk tekadnya dalam menjalani tugas negara.
Konflik dan Pertarungan yang Realistis
Berlatarkan Operasi Seroja tahun 1975 hingga masa konflik di Timor Timur pada 1999, film Believe menyajikan adegan pertempuran yang intens namun tetap berpijak pada realitas sejarah.
Didukung langsung oleh Tentara Nasional Indonesia, film ini menghadirkan koreografi pertempuran yang realistis, lengkap dengan detail kostum, taktik militer, dan atmosfer medan tempur yang otentik.
Namun di balik dentuman senjata dan strategi perang, film ini justru menyoroti sisi kemanusiaan para prajurit.
Agus, sebagai tokoh utama, digambarkan tidak hanya sebagai pejuang fisik, tetapi juga sebagai pejuang spiritual yang mencari kedamaian dalam doa dan pengampunan.
Pesan Moral: Percaya pada Diri dan Takdir
Di akhir kisah, Believe menyampaikan satu pesan moral yang kuat: bahwa keberanian sejati bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi keberanian untuk tetap melangkah meski dihantui luka dan keraguan.
Film ini mengajak penonton untuk merenungkan bahwa setiap individu memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah hidupnya, selama mereka mau percaya — kepada mimpi, kepada perjuangan, dan kepada takdir.
Film Believe: The Ultimate Battle adalah kombinasi sempurna antara drama keluarga dan narasi sejarah militer. Lebih dari sekadar cerita perang, film ini adalah pengingat bahwa pengabdian kepada bangsa dan cinta kepada keluarga tidak pernah bertentangan.
Justru keduanya bisa berjalan beriringan, membentuk karakter pemimpin sejati yang lahir dari perjalanan batin yang panjang dan penuh pelajaran.
(Pendam XII/Tpr)
Agus maharona