Bengkayang – Kodim 1209/Bky bersama pihak PLN rutin melaksanakan patroli bersama guna memastikan jalur listrik di wilayah tetap aman dan bebas dari hambatan. Patroli ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi gangguan seperti tumbuhan liar, pohon tumbang, atau kegiatan yang dapat membahayakan jaringan listrik, yang bertempat di Ds. Sungai Raya Kec. Sungai Raya Kepulauan Kab. Bengkayang.
Minggu ( 19/10/25 ).
Sinergi antara Kodim dan PLN menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga ketahanan energi dan keselamatan warga. Petugas dari kedua pihak berkeliling sepanjang jalur transmisi listrik serta gardu distribusi, memeriksa kondisi fisik jaringan dan sekitarnya. Jika ditemukan adanya kendala, langsung dilakukan koordinasi untuk penanganan cepat agar tidak terjadi pemadaman listrik yang berkepanjangan.
Selain pengecekan fisik, patroli juga melibatkan edukasi kepada masyarakat setempat agar tidak melakukan aktivitas yang bisa mengganggu jaringan listrik, seperti pembakaran hutan atau penebangan liar di sekitar tiang listrik. Pendekatan persuasif ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan jalur listrik demi kelangsungan pasokan energi yang stabil.
Patroli bersama ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tapi juga meninjau kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat. Kodim bersama PLN mempersiapkan langkah-langkah mitigasi agar jika terjadi gangguan, respons cepat bisa dilakukan untuk mengurangi dampak terhadap layanan listrik. Hal ini menjadi bagian dari upaya menjaga kenyamanan dan produktivitas warga serta kegiatan ekonomi di Bengkayang.
Dengan kegiatan patroli rutin yang dilakukan bersama oleh Kodim 1209/Bengkayang dan PLN, diharapkan risiko gangguan listrik dapat diminimalisir. Melalui kerja sama yang erat, layanan listrik dapat terus berjalan lancar tanpa hambatan, mendukung aktivitas masyarakat dan pembangunan daerah secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk konkret kontribusi TNI dalam mendukung keamanan infrastruktur vital di wilayah.
( Pendim 1209/Bky ).
Agus maharona