LSM Kompej Pertanyakan Pengawasan BWSS Vl Terkait Pekerjaan Di Tanjab Timur

Tanjab Timur,Metrolima.com – Jambi-Pelaksanaan Program terbas layang Primer maupun Sekunder oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI) di keluhkan Aktifis Tanjab Timur, diduga asal jadi, dan kurang di awasi.

Demi menjaga lancarnya Aliran Air Primer ke Sekunder (SK) Pihak Balai Wilayah Sungai Sumatra(BWSS) Vl gagas Program Terbas layang di sejumlah Primer yang ada di tanjab Timur, dengan pola kerja kelompok, dan dikerjakan Dua sampai Tiga Kali terbas dalam satu Tahun, bahkan, program ini mendapat respon baik dari masyarakat yang bermukim di wilayah setempat, namun pekerjaan rutin ini, terkesan dikerjakan asal asalan.

Seperti yang di sampaikan Alam Sutra Korlap Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Kompej Provinsi Jambi kepada media ini, Jum”at 24-10-2025, mengatakan. Sedikit heran dengan Terbas layang Yang di kerjakan di Sekunder(SK) 28, Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau Kab Tanjab Timur, Jambi, terkesan dikerjakan asal asalan, itu terlihat dari hasil kerja di lapangan, rumput yang sudah di terbas masi berserakan di pinggir primer.

”Melihat hasil kerja Terbas layang yang ada di Kecamatan Rantau Rasau, hasil terbasan terkesan di biarkan di pinggir primer, tentu saat hujan tiba, Rumput akan kembali turun ke dalam primer, dan menjadi penyebab primer alami kedangkalan,sementara kita sangat mendukung program ini, yang bertujuan menjaga stabilitas aliran Primer Ke Skunder.” Terang Alam Sutra.

Alam sutra juga mempertanyakan, terkait anggaran dan Primer yang masuk dalam program rutin untuk mendapat perawatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

” Pekerjaan ini, sedikit mengherankan,di setiap pelaksanaan pekerjaan, tidak ada papan informasi, dan besaran anggaran yang di gunakan dalam pelaksanaannya, bahkan Primer, dan Sekunder mana saja yang masuk dalam daftar program rutin perawatan di Wilayah, atau DIR mana saja yang masuk dalam daftar, agar Masyarakat bisa mengetahui, bahwasalnya Primer dan sekunder yang ada di area permukiman mereka masuk dalam daftar perawatan,”. terang alam.

masi di katakan alam” mengingat, pekerjaan ini, dikerjakan menggunakan Uang Negara, tentu harapan kita harus transparan, Seperti, Tahun lalu ada penggalian normalisasi di sejumlah Primer, dan sekunder Di kecamatan Rantau Rasau, yang di kerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi, Di lokasi yang rutin di lakukan terbas layang, tentu danpak penggalian tersebut, tidak terjadi pekerjaan terbas layang, na apakah masi di anggarkan terbas layang untuk lokasi ini, oleh BWSS Vl di wilayah Rantau Rasau.”.Terang Alam Sutra yang juga Putra Daerah Tanjab Timur.

Alam Sutra menambahkan, “Terkait dugaan kurangnya pengawasan dalam pekerjaan Rutin Tahunan ini, kami berharap Pihak BWSS Vl lebih mengawasi, dan Transfaran terkait Nilai Dana dan Wilayah mana saja yang dikerjakan dalam kegiatan rutin tahunan ini, LSM Kompej akan mempertanyakan kepada Pihak BWSS Vl, Demi menjaga terjadinya dugaan Penyelewengan Anggaran Negara.”Tutup Alam Sutra.

Sampai Berita ini diterbitkan, pihak BWSS Vl belum dapat di konfirmasi.(leman/Ns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *