Bengkayang – Kodim 1209/Bky terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) berupa Beras SPHP sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat. Program ini ditujukan untuk meringankan beban ekonomi keluarga rentan dengan menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga kestabilan pasokan pangan pokok di wilayah, yang bertempat di Kantor Koramil Kec. Samalantan Kab. Bengkayang.
Sabtu ( 25/10/25 ).
Keberlanjutan GPM menjadi prioritas, dengan jadwal pelaksanaan teratur dan mekanisme distribusi yang transparan.
GPM Beras SPHP dilaksanakan melalui kolaborasi antara koramil setempat, Bulog, dan pemerintah daerah. Dalam operasionalnya, proses pembelian, distribusi, dan alokasi beras diatur agar prioritas diberikan kepada keluarga kurang mampu dan kelompok rentan yang terdampak peningkatan harga bahan pokok. Kolaborasi lintas institusi ini menegaskan komitmen menjaga inflasi wilayah sambil memastikan akses pangan tetap terjamin bagi warga.
Distribusi dilakukan secara terencana di berbagai kecamatan, dengan penempatan stok beras SPHP di titik-titik distribusi strategis. Penyaluran menggunakan sistem yang relatif sederhana namun akuntabel, sehingga warga menerima beras sesuai batas kuota yang ditetapkan dan terkait dengan data penerima manfaat yang diproses secara transparan. Upaya ini juga dimaksudkan untuk memperluas cakupan pangan murah hingga pelosok desa, termasuk wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit mencapai program pangan pemerintah.
Selain aspek harga, Gerakan Pangan Murah juga berfungsi sebagai sarana edukasi terkait pengelolaan pangan dan pola konsumsi yang lebih efisien. Petugas lapangan bersama Babinsa dan relawan setempat memberikan informasi mengenai cara menyimpan beras dengan benar, memilih sumber pangan yang sehat, serta cara mengoptimalkan penggunaan beras SPHP agar manfaatnya maksimal bagi rumah tangga.
Kodim 1209/Bky melalui GPM ini juga memperkuat hubungan antara warga dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah. Keterlibatan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan pihak terkait dalam koordinasi logistik, pelaporan, serta evaluasi program menjamin respons cepat terhadap dinamika harga dan kebutuhan demografis di setiap desa. Hasilnya diharapkan tidak hanya menekan beban biaya pangan harian, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi lokal.
( Pendim 1209/Bky ).
Agus maharona












