Sanggau- Danramil 1204-07/Tayan Hilir Kapten Inf Andri bersama Istri menghadiri kegiatan Penutupan Festival Budaya Mande’ Bedil Keraj’ dan Perang Ketupat Keraton Pakunegara Tayan Tahun 2025, yang digelar pada Sabtu (01/11/2025) pukul 19.45 WIB di Keraton Pakunegara Tayan, Dusun Pedalaman, Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.
Kegiatan yang sarat nilai budaya dan tradisi masyarakat Tayan ini ditutup secara resmi oleh Plt. Camat Tayan Hilir, Bapak Ayus. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Raja Tayan Gusti Usri, S.H. beserta Istri, Kapolsek Tayan Hilir yang diwakili Kanit Binmas Bripka Rudi, para Kepala Desa (Pedalaman, Pulau, dan Kawat), Kepala Dusun se-Desa Pedalaman, Kepala Sekolah se-Kecamatan Tayan Hilir, serta para ketua organisasi kemasyarakatan dan tokoh adat, agama, dan pemuda.
Dalam sambutannya, Raja Tayan Gusti Usri, S.H. menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan festival budaya tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya daerah sebagai identitas dan kebanggaan masyarakat Tayan.
Sementara itu, Plt. Camat Tayan Hilir, Bapak Ayus, dalam sambutannya sekaligus menutup secara resmi kegiatan, menyampaikan bahwa melalui Festival Mande’ Bedil Keraj’ dan Perang Ketupat ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar warga serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam keberagaman.
Acara penutupan juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan hiburan, di antaranya penampilan anak-anak TK se-Kecamatan Tayan Hilir, pembagian hadiah lomba, dan hiburan musik dari perwakilan sekolah.
Usai kegiatan, Danramil 1204-07/Tayan Hilir Kapten Inf Andri menyampaikan bahwa kehadiran TNI dalam kegiatan budaya masyarakat merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian nilai-nilai luhur bangsa.
“TNI selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam tugas pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa sebagai warisan leluhur,” ujar Kapten Inf Andri.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh keakraban antara aparat pemerintah, TNI–Polri, tokoh adat, serta masyarakat sekitar.
(Pendim 1204/Sanggau)
Agus maharona
