Bengkayang – Kodim 1209/Bky menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan dini dan deteksi dini bencana alam dengan menggelar patroli pengecekan intensif di daerah rawan banjir. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng erat warga binaan. Patroli ini menyasar langsung titik-titik yang secara historis sering terdampak bencana, khususnya di kawasan yang memiliki risiko tinggi, bertempat di Kec. Jagoi Babang Kab. Bengkayang.
Senin ( 24/11/25 ).
Patroli ini difokuskan di wilayah perbatasan, yakni Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding, yang seringkali menjadi langganan banjir saat intensitas curah hujan meningkat. Dengan didampingi warga binaan, Anggota Kodim langsung mendatangi bantaran sungai, gorong-gorong, serta area permukiman yang berada di dataran rendah. Keterlibatan warga binaan dinilai sangat efektif karena mereka lebih memahami kondisi geografis dan pola luapan air di wilayah tempat tinggal mereka sendiri.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memetakan secara detail potensi bahaya yang ada, mulai dari penumpukan sampah yang menghambat aliran air, kondisi tanggul, hingga pemantauan ketinggian air sungai secara berkala. Hal ini sejalan dengan prinsip deteksi dini yang memungkinkan respons cepat sebelum bencana terjadi. Dengan mengetahui titik-titik kritis, langkah mitigasi yang lebih terarah dan cepat dapat segera disiapkan, meminimalkan kerugian materiil dan korban jiwa.
Kodim menyatakan bahwa patroli ini merupakan bagian dari langkah antisipatif untuk menguatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi musim penghujan. Selain pengecekan fisik, edukasi dan sosialisasi mengenai jalur evakuasi serta pentingnya budaya kebersihan lingkungan juga ditekankan kepada warga. Kolaborasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Kodim 1209/Bky dan warga binaan di Jagoi Babang dan Siding, diharapkan upaya cegah dini dapat berjalan optimal. Langkah proaktif ini menjadi contoh nyata bahwa pendekatan teritorial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat merupakan kunci dalam menciptakan ketahanan wilayah terhadap ancaman bencana alam, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari dampak buruk banjir.
( Pendim 1209/Bky ).
Agus maharona












