Pontianak – Sebagai upaya strategis untuk mematangkan fondasi organisasi dalam menghadapi tantangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan perkembangan pesat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggelar kegiatan Penguatan Bidang Perencanaan Tahun Anggaran 2025 di Hotel Alimore, Kubu Raya. (Selasa, 2/12/2025)
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si., dan dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Kalbar, Para Wadir, Kabag, Kasubbid, serta Jajaran Operator Perencanaan.
Selain itu, para Waka Polres/ Polresta jajaran Polda Kalbar juga turut mengikuti kegiatan ini secara daring melalui Zoom Meeting.
Waka Polda Kalbar menegaskan bahwa Polri memegang peran vital sebagai pilar strategis dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Ia menyoroti bahwa tahun 2025 menjadi titik mula tahap penguatan fondasi organisasi (2025–2029) yang dibangun di atas delapan pilar strategis Polri.
”Tahun 2025 adalah momentum krusial. Perencanaan bukan sekadar administrasi, melainkan fondasi fundamental dalam siklus manajemen. Tanpa perencanaan yang baik, pelaksanaan kegiatan akan kehilangan arah,” ujar Roma Hutajulu.
Jenderal bintang satu ini juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam menyusun strategi Kepolisian. Menurutnya, tantangan keamanan yang makin kompleks menuntut adanya pendekatan baru.
”Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara-cara konvensional. Saya menekankan pentingnya evidence-based planning atau perencanaan berbasis data. Kita harus adaptif dan responsif. Dokumen perencanaan seperti Renstra (rencana strategis), Renja (rencana kerja) , hingga RKT (Rencana Kerja Tahunan) harus disusun dengan ketelitian tinggi, akurasi data, dan akuntabilitas demi terwujudnya Polri yang Presisi.” Tegasnya.
Lebih lanjut, Waka Polda memaparkan lima sasaran strategis Polda Kalbar yang harus dipedomani, yakni pemeliharaan Kamtibmas yang prediktif, penegakan hukum yang humanis dan berkeadilan, pengembangan SDM yang kompeten, infrastruktur modern, serta tata kelola yang bersih dan transparan.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan pandangannya terkait urgensi kegiatan ini bagi pelayanan Publik.
”Kegiatan penguatan ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesional kami kepada Masyarakat. Seperti yang disampaikan Pimpinan, setiap rupiah anggaran negara harus memberi manfaat nyata bagi Masyarakat.”
“Oleh karena itu, pengawasan dan perencanaan yang matang sangat diperlukan agar tidak terjadi inefisiensi.”
”Kami ingin memastikan bahwa seluruh jajaran Polri, dari tingkat Polda hingga Polres, memiliki visi yang sama. Dengan perencanaan yang solid, kami optimis dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan transparan kepada masyarakat Kalimantan Barat.”
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para Kasatker (Kepala Satuan Kerja) dan pejabat perencanaan dalam merumuskan kebutuhan anggaran yang rasional, berbasis analisis beban kerja, serta antisipatif terhadap prediksi situasi Kamtibmas di masa depan.” Pungkas Bayu.
Agus maharona












