Sintang – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Polri melaksanakan kegiatan penelitian bertajuk “Tantangan Fungsi Pembinaan dan Operasional Polri (Harkamtibmas, Penegakan Hukum, dan Pelayanan) Guna Mewujudkan Transformasi Polri” di Aula Langkau Kita Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang, Kamis pagi (11/12/2025).
Kegiatan penelitian ini dipimpin oleh KBP Andreas Widihandoko, S.H., M.H., bersama para perwira Puslitbang Polri serta tim pendamping.
Acara turut dihadiri oleh Kapolres Sintang AKBP Sanny Handityo, S.H., S.I.K., Kapolres Melawi AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr.Opsla., dan Kapolres Kapuas Hulu AKBP Roberto Aprianto Uda, S.I.K., M.H. Selain itu, hadir pula personel dari Polres Sintang, Polres Kapuas Hulu, dan Polres Melawi, serta peserta eksternal seperti tokoh masyarakat dan mahasiswa.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kapolres Sintang AKBP Sanny Handityo, S.H., S.I.K.
Dalam sambutannya, Kapolres terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Puslitbang Polri yang telah hadir di Kabupaten Sintang untuk melaksanakan penelitian strategis ini.
“Pertama-tama kami ucapkan selamat datang kepada Tim Puslitbang Polri di Kabupaten Sintang. Kehadiran tim dalam rangka penelitian ini tentu menjadi kehormatan bagi kami sekaligus momentum penting untuk bersama-sama mengevaluasi tantangan fungsi pembinaan, operasional, serta pelayanan Polri di lapangan,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan bahwa penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan masukan objektif yang dapat memperkuat profesionalitas dan kualitas pelayanan Polri.
“Semoga hasil penelitian ini menjadi landasan bagi peningkatan pelayanan, penegakan hukum yang lebih efektif, serta pemeliharaan Kamtibmas yang semakin modern dan responsif,” lanjutnya.
Ketua Tim Puslitbang: Dorong Transformasi Polri yang Lebih Adaptif
Setelah itu, Ketua Tim Puslitbang Polri KBP Andreas Widihandoko, S.H., M.H. memberikan sambutan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya institusional untuk memperkuat transformasi Polri di berbagai lini, khususnya pada aspek pembinaan dan operasional.
“Kami melakukan pengumpulan data, diskusi, dan evaluasi langsung bersama personel maupun masyarakat sebagai pengguna layanan Polri. Tujuannya agar hasil penelitian benar-benar mencerminkan kondisi faktual dan dapat menjadi acuan kebijakan strategis ke depan,” ungkapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi, pendalaman materi, serta pengisian kuesioner oleh peserta dari internal Polri maupun unsur eksternal. Seluruh rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan penuh antusiasme.
Melalui penelitian ini, diharapkan Polri terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat fungsi pembinaan dan operasional, serta mempercepat proses transformasi menuju institusi yang semakin profesional, modern, dan dipercaya masyarakat.
Agus maharona
