Pontianak – Menjelang pergantian tahun 2026, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama bertajuk “Bersama Satukan Hati, Satu Do’a Untuk Sumatera Kuat, Sumatera Bangkit, Indonesia Maju”. Kegiatan yang dipusatkan di kawasan Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak. (Rabu, 31/12/2025)
Kegiatan ini ilaksanakan sebagai bentuk empati mendalam terhadap musibah bencana alam yang menimpa wilayah Sumatera.
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Dr. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., memimpin langsung jalannya kegiatan dengan didampingi seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Kalbar. Hadir pula unsur Forkopimda Provinsi Kalbar, jajaran TNI, Mahasiswa, serta berbagai elemen masyarakat yang berbaur dalam kekhusyukan doa.
Dalam penyampaiannya, Irjen Pol Pipit Rismanto menegaskan bahwa perayaan tahun baru kali ini dilakukan dengan cara yang berbeda. Ia menginstruksikan tidak adanya pesta kembang api maupun petasan di wilayah Kalimantan Barat sebagai bentuk penghormatan bagi para korban bencana.
”Karena rasa empati kita terhadap saudara-saudara kita yang terkena bencana di Pulau Sumatera, pada perayaan tahun baru kali ini tidak ada pesta kembang api ataupun petasan,” tegas Kapolda.
Jenderal bintang dua tersebut juga mengajak seluruh lapisan Masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermakna dan spiritual.
”Kami menghimbau semua lapisan masyarakat maupun rekan-rekan media agar mari kita bersama-sama berkumpul menunggu pergantian tahun sambil mendoakan saudara-saudara kita di Sumatera. Saat ini mereka sedang berjuang untuk bangkit dari musibah yang menimpa,” tuturnya.
Kapolda menambahkan bahwa dampak bencana alam di Sumatera sangat luar biasa, mencakup aspek ekonomi, sosial, hingga kemanusiaan.
“Tugas kita bersama adalah memberikan suport baik secara materil, maupun secara spiritual dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Larangan pesta kembang api ini, lanjut Kapolda, juga sejalan dengan arahan dari Markas Besar Polri.
“Saya selaku Kapolda menghimbau seluruh masyarakat Kalimantan Barat tidak melaksanakan pesta kembang api. Hal ini sejalan dengan surat Telegram Bapak Kapolri yang mengarahkan kami untuk mengajak masyarakat fokus pada kegiatan yang lebih bermanfaat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama ini merupakan wujud nyata soliditas masyarakat Kalimantan Barat terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
”Melalui doa lintas agama ini, kita ingin mengirimkan pesan kuat bahwa Sumatera tidak sendirian. Seluruh elemen di Kalbar, mulai dari TNI-Polri hingga adik-adik mahasiswa, bersatu hati memohon kekuatan bagi saudara kita di sana. Kami bersyukur Masyarakat menyambut baik himbauan untuk tidak merayakan tahun baru dengan hura-hura,” ujar Kombes Pol Bayu Suseno.
Pantauan di lokasi, suasana di Jalan Gajah Mada tampak tertib dan khidmat. Alunan doa dari berbagai pemuka agama silih berganti dipanjatkan, menciptakan atmosfer refleksi di tengah pergantian tahun.
Agus maharona













