Pontianak – Dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan di Kalimantan Barat, Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Kalbar kembali melaksanakan kegiatan pemantauan lapangan di sejumlah ritel modern di Kota Pontianak, Selasa (28/10).
Pemantauan yang dilakukan secara berlanjut ini merupakan langkah rutin Satgas untuk memastikan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) berjalan sesuai kebijakan pemerintah.
Kegiatan ini dilakukan secara terpadu oleh unsur Satgas Pangan dari Bareskrim Polri, Badan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, serta Bulog. Tujuannya tidak hanya untuk mengawasi harga, tetapi juga memperkuat komunikasi dengan pelaku usaha agar distribusi beras berjalan lancar dan berkeadilan.
Dari hasil pemantauan, tim mendapati bahwa sebagian ritel masih menjual beras premium sedikit di atas HET. Berdasarkan keterangan pengelola, penyesuaian harga dilakukan karena adanya kenaikan harga beli dari distributor serta tambahan biaya angkutan dan tenaga bongkar muat.
Menanggapi hal tersebut, Satgas memberikan surat teguran administratif sebagai bentuk pembinaan. Langkah ini diambil untuk mendorong pelaku usaha agar segera menyesuaikan harga dan berkontribusi menjaga kestabilan pangan di daerah.
Perwakilan Satgas Pangan Bareskrim Polri, Kombes Pol. Pratomo Satriawan, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam setiap kegiatan pengawasan bersifat persuasif dan edukatif. “Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pembinaan. Harapannya, pelaku usaha dapat memahami pentingnya menjaga harga sesuai ketentuan HET demi kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menambahkan bahwa kegiatan pemantauan tersebut merupakan wujud nyata sinergi Polri bersama instansi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. “Satgas Pangan Kalbar hadir tidak hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga memastikan keamanan pasokan dan harga bahan pokok tetap terkendali. Pengawasan dilakukan dengan pendekatan humanis dan berkelanjutan agar tercipta iklim usaha yang sehat,” jelasnya.
Satgas Pangan Kalbar berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan pemantauan secara berkala di berbagai titik, baik pasar tradisional maupun ritel modern. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pengendalian harga sekaligus mendukung ketahanan pangan menjelang akhir tahun.
Agus maharona










