Landak – Dalam rangka mendukung program pemerintah Swasembada Pangan Asta Cita, Bhabinkamtibmas Desa Andeng Aipda Guntur HB bersama Bintara Penggerak Desa Andeng Aipda Bernapus Suparno dan pemilik lahan melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap perkembangan pertumbuhan tanaman jagung di Desa Andeng, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan diawali dengan briefing bersama pemilik lahan di lokasi perkebunan jagung yang berusia tanam 72 hari. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, kondisi tanah terpantau agak lembab dengan tinggi tanaman jagung berkisar antara 170 hingga 200 cm. Daun tanaman menunjukkan warna hijau cerah sebagai indikator pertumbuhan yang sehat.
Tidak ditemukan adanya serangan hama, meskipun curah hujan di wilayah tersebut tergolong kurang. Untuk menjaga kondisi tanaman tetap optimal, tim melaksanakan pembersihan gulma dan penyemprotan terhadap potensi serangan hama ulat.
Kapolsek Sengah Temila, Ipda Bernadus Didy Kusnadi, S.H., M.H., saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan apresiasi atas upaya dan sinergi antara Bhabinkamtibmas, Bintara Penggerak, dan masyarakat.“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan pengawasan dan pendampingan yang rutin, diharapkan hasil panen jagung dapat maksimal dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, Kapolsek Sengah Temila Ipda Bernadus Didy Kusnadi, S.H., M.H. menambahkan bahwa keterlibatan anggota Polri di lapangan, khususnya Bhabinkamtibmas dan Bintara Penggerak, bukan hanya sebatas tugas keamanan, namun juga berperan aktif dalam mendukung program-program strategis pemerintah, termasuk sektor pertanian.
“Kami ingin hadir di tengah masyarakat bukan hanya saat ada gangguan kamtibmas, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam meningkatkan kesejahteraan warga.
Dengan turun langsung ke lapangan, kami dapat membantu memberikan motivasi kepada para petani sekaligus memastikan bahwa mereka mendapatkan pendampingan yang tepat, termasuk dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim atau potensi serangan hama,” jelasnya.
Agus maharona