Bupati Ramah Tamah Bersama Tokoh Presidum Pembentukan Kabupaten Belitung Timur

BELITUNG TIMUR : Ramah tamah bersama tokoh-tokoh presidium pembentukan Kabupaten Belitung Timur di Guest House rumah dinas Bupati Bukit Samak Manggar, yang dihadiri oleh Sekda Beltim Mathur Noviansyah dan hampir semua tokoh presidium yang ikut andil berjuang untuk membentuk berdirinya Kabupaten Beltim termasuk juga didalamnya Drs. Burhanudin yang saat ini menjabat Bupati Belitung Timur, Jum’at (2/2/2024).

 

Pertemuan dengan sederhana tersebut duduk melantai sambil ngopi bareng ngobrol bareng santai dan tidak ada jaim diantara mereka semua merasa dalam kebersamaan dengan rasa kekeluargaan bercerita kisah nyata perjuangan mereka seperti apa kerasnya memperjuangkan untuk berdirinya sebuah Kabupaten yang didambakan dan membuahkan hasil, saat ini menjadi sebuah Kabupaten Belitung Timur yang kita cintai.

 

Dalam obrolan tersebut ada juga sebuah komitmen dari mereka agar dalam perjalanan saat berjuang ditulis dalam sebuah buku agar menjadi catatan sejarah buat anak cucu yang akan datang bahwa Kabuten Belitung Timur ini berdiri adalah bentuk buah kerja keras dan bukan sebuah hadiah.

 

Burhanuddin Bupati Belitung Timur yang juga salah satu orang ikut berjuang dalam komite pembentukan Kabupaten Belitung Timur memaparkan bahwa saat ini berkumpul para tokoh komite bertukar pikiran memberi masukan untuk kemajuan pembangunan Belitung Timur kedepan.

 

“Para tokoh presedium saat ini berkumpul, saling tukar fikiran review setiap orang saat itu mereka berjuang dengan peran masing-masing. Keadaan mereka saat ini dengan berbagai profesi yang digelutinya, ada yang menjadi pejabat daerah, pengusaha, petani dan ada juga menjadi nelayan” ujar Bupati.

 

Bupati saat apresiasi kepada pak Firdaus (85 th) tokoh seneor yang masih lugas sagar ingatannya. Dikatakan Bupati setelah terbentuknya kabupaten untuk kemajuan pembangunan Belitung Timur tidak mudah tentunya butuh dukungan dari semua pihak untuk berkolaborasi saling bahu-membahu.

 

“Kabupaten Beltim memang kecil namun persoalannya kompleks, termasuk wisata, tambang dan yang lainnya. RPJP 20 tahun yang lalu tambang tidak ada namun faktanya masih ada, kita tidak berfikir ego masing-masing Beltim tidak dapat hilang dari tambang. Bagaimana potensi SDA (sumber daya alam) menjadi sebuah kekutan untuk mewujudkan pembangunan” ujar Bupati.

 

Firdaus (85 th) tokoh seneor kemite menginginkan agar sejarah perjalan perjuangan pembentukan Belitung Timur dibuat dalam sebuah buku catatan sejarah dokumentasi.

 

“Dari masing-masing kita untuk menulis riwayat perjalanan yang kemudian untuk dijadikan sebuah catatan sebagai tanda untuk anak cucu kita. Menjadikan sebuah buku “Bunga Rampai”, sejarah perjuangan Belitung Timur” harap Firdaus.

 

Guid Cardi juga mengatakan pro kontra pembentukan Kabupaten Belitung Timur namun itu adalah dinamikanya yang kemudian menjadi suatu kekuatan kebersamaan dalam perjuangannya.

 

“Cerita padatnya Beltim sudah dapat dan menjiwai apa di harapkan sesuai harapan, pro kontra tidak setuju itu sebuah proses, jangan menjadi sebatang lidi jadilah sebuah penyapu bahu membahu dalam pembangunan” ucap Guid.

 

Ishar dan Suwardi berharap pertemuan seperti ini jangan cukup disini saja untuk bermusyawarah berkelanjutan, Beltim masih ada hutang janji kepada komite masyarakat Dendang untuk buat jalan tembus Jangkang – Lidun yang masih ditagih masyarakat sampai saat ini.

 

“Pak Aan (Bupati-red) juga tokoh presidium, kita ada hutang sama masyarakat untuk buat jalan Jangkang- Lidun yang belum tuntas semoga ini bisa direalisasikan agar janji tidak dibawa mati masyarakat masih menagihnya” ujarnya.

 

Zubair direktur PDAM juga tokoh presidum juga menyampaikan sedikit kronologis perjalan presidium komite pembentukan Beltim dimana dirinya bersama-sama dengan rekannya dalam sebuah wadah lkatan Sarjana Belitung Timur (ISBT) sekilas rekam jejak.

 

“Pak Bupati juga adalah pelaku sejarah, saya cuma ingin menyerahkan foto dokumentasi lengkap kepada pak Bupati untuk dijadikan catatan sejarah melengkapi buku Bunga Rampai sejarah perjalan pembentukan Kabupaten Belitung Timur” ungkap Zubair. (Hadi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *