Kendalikan Laju Inflasi Daerah, Pj Bupati Ciamis Pantau Kegiatan Operasi Pasar Murah Di Cisaga

Ciamis Metrolima,- Pastikan Operasi Pasar Murah (OPM) berjalan lancar, Penjabat (Pj.) Bupati Ciamis, Engkus Sutisna lakukan pemantauan langsung kegiatan di Alun-alun Desa Mekarmukti, Kecamatan Cisaga pada Rabu (15/05/2024).

Antusiasme warga Cisaga begitu tinggi menyambut kegiatan tersebut. Mereka berbondong-bondong untuk memanfaatkan pasar murah yang menawarkan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau.

Mulai dari beras, minyak, telur, daging, sayur-sayuran dan bahan pokok lainnya menjadi buruan warga masyarakat di Kecamatan Cisaga.

Operasi pasar murah ini juga sebagai bagian dari upaya konkret Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam mengendalikan laju inflasi.

Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis ingin membuka dan memberi akses kepada warga masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang murah namun tetap berkualitas.

Pj. Bupati Ciamis mengungkapkan kegiatan pasar murah ini dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi khususnya di Kabupaten Ciamis, Selain itu juga meringankan beban masyarakat khususnya yang daya belinya masih rendah.

“Ini menjadi salah satu aksi nyata Pemkab Ciamis mencegah terjadinya Inflasi dengan cara menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau dan berkualitas, semoga dapat membantu masyarakat,” Ujarnya.

Adapun tujuan dari GPM ini adalah untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan di Kabupaten Ciamis. Sebanyak tujuh kali kegiatan GPM telah dijadwalkan selama tahun 2024, dan hingga saat ini, sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali di Kecamatan Cikoneng, Kecamatan Sadananya, dan Kecamatan Tambaksari.

Diketahui anggaran kegiatan GPM ini berasal dari dekonsentrasi Badan Pangan Nasional (BAPANAS), menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan solusi terhadap permasalahan inflasi.

Selain melalui GPM, upaya ketersediaan dan harga pangan di masyarakat juga diwujudkan melalui Bazar Belanja Murah (BBM), sebuah inovasi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ciamis.

Tercatat selama Januari hingga April, BBM telah berlangsung di 14 kecamatan, memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

Diharapkan, melalui langkah-langkah ini, laju inflasi di daerah dapat terkendali sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positifnya dalam kehidupan sehari-hari. (Kusnadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *