Ketapang — Bhabinkamtibmas Polsek Sandai, Briptu Roni Prasetyo, menghadiri kegiatan sosialisasi dan penyampaian nilai appraisal kompensasi terhadap bangunan dan tanaman yang berada di bawah jalur Right of Way (ROW) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Rabu 25/06/2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda resmi yang dilaksanakan oleh Pemerintah melalui PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat, dalam rangka memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak pembangunan infrastruktur kelistrikan, khususnya di bawah lintasan ROW SUTT. Dalam acara tersebut, sebanyak 48 orang warga yang lahannya maupun tanamannya terdampak, menjadi penerima manfaat dari kompensasi ini.
Dalam sambutannya, pihak PLN menyampaikan bahwa pemberian kompensasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dan regulasi pemerintah pusat yang berlaku saat ini. Penilaian nilai ganti rugi atau kompensasi telah dilakukan oleh tim appraisal independen dan dilandaskan pada ketentuan hukum yang transparan dan akuntabel.
Adapun besaran kompensasi yang diberikan kepada masyarakat bervariasi, tergantung pada luas dan jenis bangunan atau tanaman yang terdampak, dengan nominal berkisar antara Rp50.000.000 hingga Rp100.000.000 per orang. Pembayaran kompensasi tersebut disalurkan langsung oleh pihak PT PLN ke rekening masing-masing penerima guna memastikan proses yang aman, tepat sasaran, dan bebas dari praktik penyimpangan.
Briptu Roni Prasetyo dalam pernyataannya menegaskan bahwa kehadiran pihak kepolisian dalam kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya kegiatan serta memastikan bahwa proses penyaluran kompensasi berjalan secara tertib dan lancar.
“Kami mendukung penuh program pemerintah ini dan memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman serta diterima masyarakat secara adil,” ujar Briptu Roni.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat Desa Muara Jekak yang merasa diperhatikan dan diberikan haknya secara layak oleh negara, melalui proses yang terbuka dan berdasarkan aturan yang berlaku.
Agus maharona
